Rabu, 22 April 2015

Definisi Pameran, Jenis-jenis Pameran, dan Tujuan Pameran

>Pameran dan Karya Seni Rupa

A. Pameran Karya Seni Rupa

1. Fungsi Pameran Karya Seni Rupa


Pameran adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pelaku seni. Kegiatan ini dapat menguji kepampuan seorang seniman. Tujuan dari sebuah pameran sebagai media komunikasi bagi para pelaku seni untuk dapat memerhatikan atau menunjuakan hasil-hasil karya seninya kepada orang banyak sebagai apresiator. Secara umum, tujuan pameran adalah untuk keperluan edukatif, komunikatif, kompetitf, dan sosial.

Kegiatan pameran dan pergelaran memiliki manfaat atau fungsi yang dapat di rasakan langsung maupun tidak langsung.

a. Sebagai media untuk berekpresi diri, berkomunikasi, pengembangan bakat, dan apresiasi.

b. Mengmbangkan kepekaan terhadap alam sekitar dan menambah kehalusan budi pekerti.

c. Sebagai media ekspresi diri bagi pembuat karya seni.

d. Sebagi media pengembang bakat. Makin banyak kesempatan untuk pameran, makin banyak latihan untuk mengasah bakat seniman dan makin banyak yang dihasilkan.

e. Media komikasi antara pencipta karya seni dengan penikmatnya. Seniman menyampaikan sesuatu ide dan pesan lewat karyanya dan kemudian di tangkap oleh penikmat seni yang melihat pameran.

f. Media apresiasi seni. Apresiasi merupakan kegiatan yang meliputi pengamatan, penghayatan, penilaian, dan penghargaan terhadap sesuatu.

Pameran karya merupakan akhir dari sebuah proses berkarya agar karya – karya yang dibuat dapat di apresiasi oleh orang lain secara lebi luas. Selama beberapa pelajaran yang telah dilaksanakan, tentulah telah cukup karya yang dihasilkan, baik karya – karya seri rupa dua dimensi maupun karya seni rupa tiga dimensi, baik karya seni kriya maupun karya – karya seni murni.

Meskipun bentuk bentuk karya nasih terbatas, mungkin saja ditemukan penumuan – penumuan menarik yang telah dilakukan oleh para siswa lainnya sehingga sepantasnya pameran karya ini dilakukan.Tujuan manfaat yang dapat dicapai melalui sebuah pameran karya seni rupa di lingkungan pendidikan meliputi hal – hal sebagi berikut :


a. Menumbuhkan rasa percaya diri untuk menampilkan karyanya di hadapan publik secara luas.

b. Membiasakan diri untuk bersikap sportif, dalam arti dituntut untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab atas hasil kerja dan kemampuan kita sendiri.

c. Mengmbangkan sikap apresiasi serta kreasi seni dikalangan para siswa.

d. Memperluas wawasan dan pengtahuan berorganisasi melalui pameran

e. Kita memiliki kesempan untuk memperkenalkan diri sebagai perupa atau perkriya ( Pencipta karya seni rupa dan seni kriya ).

Pameran seni merupakan komunikasi estetis, yaitu wahana komunikasi antara pencipta ( kreator ) dan khayalak sebagai apresiator. Pada kesempatan ini kita belajar komunikasi dengan cara khayalak pengunjung pameran melalui media seni rupa.

2. Jeni Pameran karya seni rupa


Beberapa jenis Pameran meliputi sebagi berikut :

a. Pameran tunggal yaitu pameran yang dilakukan oleh perorangan dan biasanya hanya menampilkan satu jenis karya seni.

b. Pameran kelompok yaitu menyebut pameran yang dilakukan oleh sekelompok seniman.

c. Pameran restospeksi yaitu pameran sejaran perjalanan seorang seniman dalam berkarya dan dilakukan oleh perorangan. Pameran restospeksi dapat berisi karya seni lukis, seni patung, kramik, grafis, atau karya seni lainnya atas nama perorangan.

d. Pameran disein yaitu pameran desain atau pameran produk kerajinan seperti arsitektur, pameran hasil riset produk, pameran kriya, pameran furnitur, pameran produk elektonik, pameran otomotif, pameran perhiasan, pameran produk pelengkap rumah sakit, dan sebagainya.

B. Merencanakan Pameran


Rencana sebuah pameran perlu dirancang secara sistematis dan logis agar pada waktu pelaksanaannya berjalan lancer. Tanpa perencanaan sistematis sebuah pameran tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Pelajari tahapan umum dalam perencanaan penyelenggaraan pameranseni rupa berikut :

1.Menentukan Tujuan


Langkah awal yang harus di perhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan dulu tujuan pameran tersebut. Penyelenggaraan pameran dapat saja bertujuan untuk menggalang dana yang bersifat komersial, social atau kemanusiaan.

2.Menentukan Tema Pameran


Tema pameran ditentukan setelah tujuan pameran di rumuskan. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, dengan adanya tema akan memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Setelah rumusan pameran dan tema telah ditetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitian pameran.

3.Menetapkan Kepanitian


Susunan panitia dalam suatu pameran selengkapnya sebenarnya dapat bervariasi, tetapi yang penting staf panitia initi biasanya terdiri dari susunan sebagai berikut :

a. Ketua panitia, merupakan coordinator kegiatan, yang bertanggung jawab atas segala hal yang menyangkut kelancaran pameran.

b. Sekretaris, bertugas membantu ketua dalam masalah administrasi

c. Bendahara, mengatur keuagan pameran, mencatat pemasukan dan pengeluaran uang.

d. Seksi – seksi yang terdiri atas:

1. Seksi publikasi membertahu pada khalayak umum dalam bentuk poster, spanduk atau surat pemberitahuan kepada orang tua siswa.

2. Seksi pelengkapan mengusahakan peralatan yang diperlukan.

3. Seksi dekorasi mengatur ruangan,tata letak hasil karya yang di pamerkan.

4. Seksi konsumsi mengatur penyedian konsumsi bagi para petugas pameran selama berlangsungnya kegiatan.

5. Seksi P3K menyiapkan obat – obatan dan sarana kesehatan lainnya selama pameran.

6. Seksi dokumentasi membuat foto – foto ( Mengabdikan ) peristiwa pameran, membuat cacatan penting untuk di simpan sebagai arsip sekolah.

7. Seksi keamanan menjaga ketertiban waktu pameran,menjaga dan mengamankan hasil karya.

4.Menetapkan waktu


Pada lingkungan pendidikan, waktu pelaksanaan pameran karya siswa akan berkaitan langsung dengan rangkaian proses pembelajaran. Oleh karena itu, penetapan pameran karya siswa ini akan di tentukan oleh pihak sekolah melalui guru mata pelajaran.

5.Menetapkan tempat pameran


Tempat pameran yang di pilih hendaknya merupakan tempat yang srategis. Tempat tersebut harus mudah dilalui pengunjung, memilikki sirkulasi udara yang cukup baik, seta sedapat mungkin mendapat keprcayaan yang cukup ( sebaiknya cayaha matahari ). Untuk ini kita dapat menggunakan aula sekolah atau ruang kelas yang di tata sedemikian rupa.

6.Menyusun Agenda Kegiatan


Penyusunan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan di susun dalam table dengan mencantukan komponen jenis kegiatan dan waktu ( Biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal ).

C.Menyusun Proposal Pameran Karya Seni Rupa


Setelah seluruh kepanitian terbentuk, tugas berikutnya menyusun proposal kegiatan. Koponen – konponen yang harus anda rumuskan dalam proposal adalah sebagia mana terurai dibawah ini. Anda dapat menuliskan rumusan yang dimaksud pada lembaran kertas lain secara bersama-sama.

1. Pendahuluan, yang membuat gambaran umum mengenai rencana kegiatan secara keseluruhan. Pada bagian pendahuluan ini pula di jelaskan latar belakang masalah serta dasar pemikiran secara umum yang merupakan intisari yang akan diselenggarakan.

2. Landasan dan dasar pemikiran yang dikaitkan dengan salah satu peristiwa tertentu dan program induk kegiatan OSIS atau di sekolah.

3. Tujuan penyelenggaraan perglearan yang meliputi tujuan umum yang dikaitkan dengan kepentingan sekolah, serta tujuan khusus yang dikaitkan dengan kepentingan siswa pada umumnya.

4. Tema yang mendasari kegiatan.

5. Bentuk – bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan. Di sini tercakup rincian seluruh kegiatan yang direcanakan. Misalnya, pameran karya lukisan, karya patung, karya seni kriya, dan sebagainya.

6. Sasaran kegiatan yakni kepada siapa pameran itu di peruntukan. Misalnya untuk siswa dan warga sekolah lainnya, orang tua dan pihak lainya.

7. Peserta yang terlibat dalam kegiatan, termasuk penjelasan tentang jumlah panitia, jumlah pendukung, dan perkiraan jumlah pengunjung.

8. Susunan kepanitian. Susunan kepanitian sebaiknya dipisahkan sebagai lampiran yang memuat sejumlah nama.

9. Waktu dan tempat pergelaran. Disebutkan dengan jelas hari, tanggal, bulan, tahun, dan waktunya. Misalnya dari puku 09.00 s/d 12.30. Mengenai tempat dijelaskan secara lengkap, termasuk alamatnya.

10. Rencana pembiyayaan yang memuat rincian pengeluaran dan perkiraan sumber dana. Rencana anggaran pembiyayaan tersebut sebaiknya disusun sebagai lampiran, yang ditanda tangani oleh bendahara, ketua panitia,dan diketahui oleh Pembina atau kepala sekolah.

11. Jadwal kegiatan yang ( Terutama ) memuat jadwal kegiatan kepanitian sejak tahap persiapan hingga pelaksaan. Jadwal kegiatan ini di buat dalam bentuk matriks agar mudah dilihat dan diperiksa oleh pihak – pihak terkait.

12. Proposal ini kemudian diajukan kepada kepala sekolah dan dijadikan pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan. Pada proposal ini pula tercantum rencana kerja dan sistematika keja seluruh kegiatan

D.Pesiapan Pameran


1. menyiapkan dan memilih karya

Langkah pengumpulan karya dilakukan dengan cara berikut.

a. Mencatat secara teliti setiap karya yang diserahkan, lalu mencantumkan:

- Judul karya ;

- Nama pencipta atau pembuat karya ;

- Jenis karya ;

- Bentuk karya ;

- Bahan yang digunakan ;

- Teknik pembuatan ; dan

- Tanggal penyerahan.

b. Menandai atau me nomori karya yang diterimanya sesuai nomor urut catatannya.

c. Apabila karya yang diterimanya itu sangat baik, tanyakanlah kedapa pembuatnya apakah karya itu dijual atau tidak. Kalau dijual, beri tanda khusus pada tanda itu dan pada catatan nya ( Misalnya member tanda berupa kertas hijau ).

d. Sediakan tempat khusus untuk menyimpan seluruh karya. Tempat itu sebaiknya tidak lembab sehingga karya – karya yang disimpan di sana tidak rusak.

e. Simpanlah semua karya itu dengan hati – hati agar tidak rusak dan tergores.

f. Apabila seluruh karya telah terkumpul, salinla catatan yang telah dibuat itu ke dalam format lain untuk di perbanyak menjadi bentuk catalog pameran atau booxlate. Catalog atau booklate ini nanti dibagikan kepada pengunjung, sebagai pedoman dalam meningmati pameran karya seni rupa.

g. Agar pameran dapat berlangsung dengan tepat dan sukses buat lah publikasi yang cukup dengan pembuat poster, plakat, dan sejenisnya. Jika diperlukan, lakukan pendekatan kepada perusahaan – perusahaan tertentu sebagai sponsor kegiatan. Jika ada, jangan lupa untuk menerakan logo perusahaan yang menjadi sponsor pameran pada poster dan catalog pameran.

2. Menyiapkan Perlengkapan Pamenran


a. Ruang pameran Ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di sekolah bias menggunakan aula atu ruangan kelas. Penataan ruang dapat dilakukan dengan menggunakan meja, panel, kursi.

b. Meja Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat juga pula digunakan sebagai dasar penyimpanan tiga karya domensial seperti patung atau barang kerajinan lainnya.

c. Buku Tamu Bukti tamu ( berisi: no,nama,alamat,/asal kelas/asal sekolah, dan tanda tangan ).dapat digunakan untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi pameran.

d. Buku Kesan dan Pesan Buku kesan dan pesan ( berisi : tanggal, tanggapan pribadi pengunjung, identitas seperlunya ) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggaraan pameran.

e. Panel Berfungsi menempelkan karya seni dua dimensi seperti: lukisan, gambar, dan sebaginya. Panel juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan.

f. Poster atu Brosur Media ini digunakan untuk menginfomasikan kegiatan pameran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan pameran dilakukan, poster dan brosur sudah digunakan sebagai media informasi.

g. Katalog Berisi identitas seniman dan karya serta koratorial penyelenggaraan pameran, berfungsi sebagi penjelasan mengenai hal ikhwal seniman dan karya seni yang dipamerkannya.

h. Folder Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk menjelaskan kepada pengunjung pameran.

i. Lampu Penerangan Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Lampu ini dipasang di setiap papan pamer ( Panel ) atau plafon. Pemasangan lampu dan pemilihan jenis lampu untuk memperjelas karya sehingga lampu dan penetapannya harus diatur dan dipili sedimikian rupa agar tidak menyilaukan.

j. Sound System Sound system digunakan dalam acar pembukaan, dan untuk diperdegarkan music insrumentalia berirama lembut selama pameran berlangsung yang berfungsi untuk mendukung suasana pameran sehingga pengunjung merasa lebih nyaman ketika mengapresiasi kaya yang dipamerkan.

Sekian Dari Saya Semoga Bermanfaat Bagi Anda Semuanya !!